Makalah
ILMU QASHAS AL-QURAN
TUGAS
disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Quran Dan Hadist
pada jurusan Ekonomi Syariah
pada jurusan Ekonomi Syariah
Dosen
Pembina:
Dr.
Nur Baety Sofyan Lc., M.A.
Oleh:
Fadly Ramadhan– 150602086
Ryan Maulana – 150602103
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN
AR-RANIRY
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sastra yang membuat suatu kisah, saat ini telah menjadi seni khusus
di antara seni-seni lainya dalam bahasa dan kesusastraan. Tetapi kisah-kisah
nyata al-quran telah membuktikan bahwa secara jelas menggambarkan kisah-kisah
yang begitu tingi nilainya. Al- quran tidak hanya memaparkan kisah-kisah itu
hanya sebagai seni saja. Akan tetapi kisah-kisah itu dipaparkan untuk mencapai
suatu maksud dan tujuan dari agama yang dibawa al-quran itu sendiri.
Al-quran secara mendasar merupakan suatu risalah agama yang
bertujuan untuk mengubah kondisi manusia
dan segala sisi yang berkaitan dengannya agar menjadi lebih baik.
Oleh karena itu pemakalah melalui makalah ini akan memaparkan apa
itu ilmu kisah atau Qashas al-quran
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Pengertian Qashash
2.
Jenis-Jenis Qashas
3.
Tujuan Qashas Al-Quran
4.
Pengulangan Kisah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN QASHAS AL-QURAN
Qashas atau Kisah dalam bahasa indonesia bersal dari kata al-Qassu
yang berarti mencari atau mengikuti jejak. Dikatakan: قَصَصْتُ َاثَرَهُ ,artinya, “saya
megikuti atau mencari jejaknya”.[1]
Hasbi Ashiddieqy menyatakan bahwa pengertian dari qashash adalah
mencari bekasan atau mengikuti bekasan (jejak). Lebih lanjut, beliau juga
menerangkan bahwa Lafadz qashash adalah bentuk mashdar yang berarti mencari
bekasan atau jejak.[2]
Kata al-qasas adalah bentuk masdar. Firman Allah:
قَالَ
ذَٰلِكَ مَا كُنَّا نَبۡغِۚ فَٱرۡتَدَّا عَلَىٰٓ ءَاثَارِهِمَا قَصَصٗا ٦٤
Artinya: “Musa
berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali,
mengikuti jejak mereka semula” (al-Kahfi [18] : 64).
Maksudnya,
Kembali lagi untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang.
Dan firman-nya melalui lisan ibu Musa :
وَقَالَتۡ
لِأُخۡتِهِۦ قُصِّيهِ.....
Artinya: “Dan
berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah
dia" (al-Qasas [28]:11)
Maksudnya, ikutilah jejaknya sampai kamu melihat siapa yang
mengambilnya.
Qasas berarti berita
yang berurutan. Firman allah:
إِنَّ
هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡقَصَصُ ٱلۡحَقُّ.......
Artinya: “Sesungguhnya
ini adalah kisah yang benar” (Ali ‘Imran [3]: 62)
Secara istilah Qasas
al-qur’an adalah pemberitaan dalam qur’an tentang hal ihwal atau perihal umat
yang telah lalu, tentang nubuwat (kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa
yang telah terjadi. Dalam Qur’an banyak mengandung keterangan tentang kejadian
masa lalu,menceritakan sejarah suatu bangsa. Keadaan negeri-negeri dan
peninggalan atau jejak setiap umat.[3]
B.
MACAM-MACAM QASHAS AL-QURAN
1 Merupakan kisah para Nabi. Kisah ini
berupa dakwah mereka kepda kaumnya, mukjizat pada dirinya yang memperkuat
dakwahnya, sikap para musuhnya, tahapan dakwahnya dan perkembangannya serta
akibat yang di terima bagi yang mempercayai dan mendustakannya. Bisa kita ambil
contoh yaitu, Kisah Nabi Muhammad, kisah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, dan nabi-nabi
serta rasul lainnya.
2 Merupakan kisah yang berhubungan
dengan peristiwa yang terjadi di masa lalu dan orang-orang yang tidak
dipastikan kenabiannya. Sebagai contoh tentang cerita penghuni gua, orang-orang
yang menangkap ikan pada hari sabtu.
3)
Kisah-kisah yang berhubungan dengan
peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah, seperti perang badar dan
perang uhud dalam surah Ali-Imran.
[4]Kisah- kisah
dalam al-Quran dalam dibagi dalam beberapa tinjau dari beberapa segi, yaitu :
1) dari segi waktu, 2) dari segi materi, 3) dari segi pelaku dan kondisinya,
dan 4) ditinjau dari segi panjang dan pendeknya.
1)
Ditinjau dari segi waktu
Jika di tinjau
dari segi waktu terjadinya peristiwa yang di ceritakan dalam al-Quran dapat di
bagi dibagi menjadi 3 macam:
a.
Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa
lalu, maksudnya yaitu, kisah-kisah dalam al-quran yang tidak bisa di pikir
secara logika oleh manusia. Contohnya kisah Nabi Nuh, kisah Nabi Musa dan
lainnya.
b.
Kisah-kisah hal-hal ghaib yang
terjadi pada masa sekarang, maksudnya yaitu kisah yang terjadi pada masa saat
ini yang sebenarnya sudah ada sejak dahulu dan masih tetap dan sampai saat ini,
contohnya tentang malaikat,jin,dan sebagainya.
c.
Kisah-kisah ghaib pada masa yang
akan datang, maksud disini yaitu peristiwa yang akan terjadi pada masa yang
akan datang yang belum terjadi pada masa turunya al-Quran. Contohnya kemenangan
bangsa romawi terhadap persia yang diterdapat dalam QS. Al-Rum:1- 4
2)
Ditinjau dari segi materi
Jika ditinjua
adri segi materi, kisah al-Quran dapat di bagi menjadi 3 macam:
a.
Kisah-kisah yang berhubungan dengan
para nabi dan rasul
b.
Kisah-kisah yang berhubunagn dengan
seseorang atau kelompok
c.
Kisah-kisah yang berhubungan dengan
peristiwa pada masa rasulullah. SAW.
3)
Ditinjau dari segi pelaku
Jika di tinjau
dari segi pelaku, maka kisah dalam al-Quran dapat dibagi dalam 4 macam:
a.
Malaikat
Seperti kisah Malaikat yang datang pada nabi ibrahim dan nabi luth
dalam surat Hud:69-83
b.
Jin
Seperti kisah Jin pada masa Nabi Sulaiman dalam surat Saba’ :12
c.
Manusia
Kisah manusia dalam al-quran ada banyak sekali, baik itu para nabi,
orang-orang shalih ataupun para pembangkang.
d.
Binatang
Seperti kisah Semut dan burung Hud-Hud pada masa Nabi Sulaiman,
yang terdapat dalam surat al-Naml 18-20.
4)
Ditinjau dari segi kondisi ketaatan
pelaku dan tidaknya
Dilihat dari
segi ini, kisah dalam al-quran dapat di bagi menjadi 2 macam:
a.
Kondisi orang-orang yang taat pada Allah.
Mereka adalah oarang-orang yang menjalankan perintah Allah seperti kisah
tentang para nabi, para rasul dan orang-orang shalih
b.
Kondisi orang-orang yang
membangkang. Mereka adalah orang-orang yang mengingkari perintah allah, seperti
kisah Fir’aun, Namrud, dan laini-lain.
5)
Ditinjau dari segi panjang dan
pendeknya
Jika ditinjau
dari segi ini, maka kisah dalam al-quran dapat dibagi menjadi 4 macam:
a.
Panjang dan memiliki rincian,
seperti kisah Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi isa, Nabi muhammad, dan
lain-lainnya.
b.
Kisah yang perinciannya
sedang-sedang saja.
Dalam hal ini termasuk
cerita Nabi Nuh, Nabi Adam dan lain-lainnya.
c.
Kisah yang rinciannya pendek, bahkan
ada yang pendek sekali.
Seperti kisah yang pendek adalah kisah Nabi Hud, Nabi Shalih dan
lainnya. Sedangkan yang pendek sekali yaitu kisah Nabi Zakariya.
d.
Kisah yang hanya diisyaratkan saja.
Tidak disinggung kecuali hanya sekilas menceritakan sifat pelaku
saja. Seperti kisah Nabi Idris, Nabi Ilyas, Nabi Zulkifli, dan lainnya.
C.
TUJUAN QASHAS ALQURAN
Maksud dan
tujuan dari kisah-kisah yang ada dalam Al-Quran secara garis besar dapat kita
bagi kepada dau bagian sebagai berikut. Yaitu tujuan-tujuan yang memiliki dasar
tematis, seperti usaha Al-quran-melalui pemaparan suatu kisah- dalam menguatkan
kebenaran kenabian, atau menguatkan kesatuan risalah islamiah, atau menguatkan
penjelasan tentang sebagian undang-undang dan peristiwa bersejarah yang
mendominasi kehidupan manusia. Dan tujuan-tujuan yang memiliki dasar pendidikan
individual.[5]
Secara rinci
tujuan dari kisah-kisah dalam alquran, terdiri dari:
1.
Menjelaskan dasar-dasar dakwah
menuju Allah dan menjelaskan pokok-pokok syariat yang dibawa oleh para nabi:
وَمَآ
أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ
إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ ٢٥
Artinya: “Dan
Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka
sembahlah olehmu sekalian akan Aku" (al-Anbiya’ [21]:25)[6]
2.
Menyibak kebohongan ahli kitab
dengan hujjah yang membesarkan keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan,
dan menantang mereka dengan isi kitab mereka sendiri sebelum kitab itu diubah
dan diganti.
۞كُلُّ ٱلطَّعَامِ كَانَ حِلّٗا لِّبَنِيٓ
إِسۡرَٰٓءِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسۡرَٰٓءِيلُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ مِن قَبۡلِ أَن
تُنَزَّلَ ٱلتَّوۡرَىٰةُۚ قُلۡ فَأۡتُواْ بِٱلتَّوۡرَىٰةِ فَٱتۡلُوهَآ إِن
كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٩٣
Artinya: “Semua
makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh
Israil (Ya´qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah:
"(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat),
maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang
benar" (Ali ‘Imran [3]:93)[7]
3.
Sebagai bukti dan penguat kebenaran
نَحۡنُ
نَقُصُّ عَلَيۡكَ أَحۡسَنَ ٱلۡقَصَصِ بِمَآ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ
وَإِن كُنتَ مِن قَبۡلِهِۦ لَمِنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ
٣
Artinya: “Kami
menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini
kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk
orang-orang yang belum mengetahui”[8]
Ayat tersebut
menunjukkan bahwa sesungguhnya kisah-kisah yang ada di dalam al-Quran itu
disebutkan unutk menguatkan kebenaran wakyu, yang merupakan sumber dasar bagi
islam.
4.
Kesatuan agama dan akidah seluruh
nabi
Kisah dalam al-quran menguatkan bahwa seluruh agam itu berasal dari
allah swt dan dasar bagi seluruh agama yang dibawa para nabi dan rasul adalah
satu. Maka, seluruh agam itu satu karena dari sumber yang satu dan seluruh nabi adalah umat yangsatu, yang
menyembah kepada Allah Swt dan memohon kepadanya.
Alquran menjelaskan kesatuan dasar akidah, yaitu akidah yang
mengajak manusai untuk beriman kepada Allah Swt, sebagai tuhan yang esa, yang
tidak memiliki serikat dalam kerajaannya. Sebagaimana kisah dalam surah Al- A’araf.
لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا نُوحًا
إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ
غَيۡرُهُۥٓ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٖ
٥٩
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu
ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan
bagimu selain-Nya". Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku
takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)”[9]
۞وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمۡ هُودٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ
مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ
٦٥
Artinya: “Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ´Aad saudara
mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?”[10]
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ
صَٰلِحٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥۖ
قَدۡ جَآءَتۡكُم بَيِّنَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡۖ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمۡ
ءَايَةٗۖ فَذَرُوهَا تَأۡكُلۡ فِيٓ أَرۡضِ ٱللَّهِۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٖ
فَيَأۡخُذَكُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ
٧٣
Artinya: “Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara
mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata
kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka
biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan
gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih"[11]
Dengan demikian,
jelas bahwa tuhan itu esa, akidah itu satu, para nabi adalah umat yang satu,
dan agama itu satu, yang semua itu bersumber dari Allah Swt.
5.
Pertolongan Allah Swt bagi para nabi
Menjelaskan pertolonan allah swt yang diberikan kepada para
nabi-nya dan peperangan yang berakhir dengan kemenangan mereka walaupun mereka
banyak mendapatkan kesulitan, tuduhan buruk, dan bahkan didustakan oleh
kaumnya. Seperti firman allah,
وَكُلّٗا نَّقُصُّ عَلَيۡكَ
مِنۡ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَۚ وَجَآءَكَ فِي هَٰذِهِ
ٱلۡحَقُّ وَمَوۡعِظَةٞ وَذِكۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِينَ
١٢٠
Artinya: “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu,
ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini
telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi
orang-orang yang beriman”[12]
6.
Pembenaran terhadap kabar gembira
dan peringatan
Dalam alquran memaparakan bagaimana Allah Swt tealah memberi kabar
gembira berupa rahmat dan ampunan kepada hambanya yang taat kepadanya dan
peringatan dengan azab yang sangat pedih,
۞نَبِّئۡ عِبَادِيٓ أَنِّيٓ أَنَا ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ٤٩ وَأَنَّ
عَذَابِي هُوَ ٱلۡعَذَابُ ٱلۡأَلِيمُ
٥٠
Artinya: “49.Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya
Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 50.dan bahwa sesungguhnya
azab-Ku adalah azab yang sangat pedih”[13]
7.
Permusuhan setan
Alquran dalam hal ini menjelaskan bahwa tipu daya setan dan
permusuhannya terhadap manusai bersifat abadi. Menjelsakan bagaimana
kesempatan-kesempatan setan untuk menyesatkan umat manusia.
8.
Pengutusan para nabi sebagai
kemurahan allah
Al-Quran menjelsakan maksud dan tujuan dari di utusnya para nabi
dan rasul adalah sebgai pembawa hidayah bagi umat manusai, membimbing mereka,
memutuskan suatu hukum dan membawa mereka ke jalan yang benar.
كَانَ ٱلنَّاسُ أُمَّةٗ
وَٰحِدَةٗ فَبَعَثَ ٱللَّهُ ٱلنَّبِيِّۧنَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ
مَعَهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَ ٱلنَّاسِ فِيمَا ٱخۡتَلَفُواْ
فِيهِۚ وَمَا ٱخۡتَلَفَ فِيهِ إِلَّا ٱلَّذِينَ أُوتُوهُ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ
ٱلۡبَيِّنَٰتُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۖ فَهَدَى ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَا ٱخۡتَلَفُواْ
فِيهِ مِنَ ٱلۡحَقِّ بِإِذۡنِهِۦۗ وَٱللَّهُ يَهۡدِي مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٖ
مُّسۡتَقِيمٍ ٢١٣
Artinya:
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah
datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara
mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada
kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan
Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
lurus”[14]
D.
PENGULANGAN KISAH
Dalam Al-Quran banyak mengandung kisah-kisah yang di cerita kan
berulang kali di beberapa tempat. Sebuah kisah diceritakan kembali tapi dengan
bentuk pengungkapan yang berbeda. Pengulanag kisah dalam alquran tidaklah
dilakukan mengunkan bahasa yang sama tetapi dengan bahasa yang berbeda. Terkadang
satu kisah disebutkan pada tempat tertentu utnuk maksud dan tujuan tertentu dan
kisah yang sama disebutkan di tempat lain untuk maksud dan tujuan yang lain
pula. Dan terdapat pula pengulangan kisah untuk menjelsakan makna yang tidak
disampaikan pada kisah sebelumnya yang terdapat di tempat lain.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
Dari pembahasan
makalah ini dapat kita simpulkan bahwa ilmu Qashas al-Quran adalah mempelajari
tentang kisah-kisah yang ada didalam al-Quran yang memiliki berbagai
jenis-jenis dalam meninjau kisah-kisah tersebut serta tujuan dari kisah-kisah
tersebut yang tak lain yaitu untuk menjadi pedoman bagi umat manusia.
SARAN:
Dari pembahasan
makalah ini di harapkan setiap pembaca bisa mengerti apa itu ilmu Qashas
al-Quran.dikarenakan kurangnya referensi yang kami dapatkan, diharapkan bagi
setiap pembaca untuk mencari referensi lain untuk mengetahui lebih detail tentang
ilmu Qashas al-Quran.
DAFTAR PUSTAKA
https://ihwan87.wordpress.com/2012/03/08/qashash-al-quran/.
Akses:18.Mei.2016
Mohammad, Rahmawati.2013.Ulumul
Qur’an Praktis dan Mudah.cet-1.Yogyakarta:Teras.
Muhammad Baqir Hakim.2006. Ulumul
Quran.cet-1.Jakarta:Al-Huda.
Syaikh Manna’ Al-Qaththan.2006. Pengantar Studi Ilmu
Al-Qur’an.cet-1.Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Manna’ Khalil al-Qattan.2006. Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran.cet-9.Jakarta:
Antar Nusa
[1] Syaikh
Manna’ Al-Qaththan.2006. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an.cet-1.Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar.hlm.387
[3] Op.cit
[4]
Mohammad, Rahmawati.2013.Ulumul Qur’an Praktis dan Mudah.cet-1.Yogyakarta:Teras.
Hlm.131
[5] Muhammad
Baqir Hakim.2006. Ulumul Quran.cet-1.Jakarta:Al-Huda.hlm.517
[6] QS.
Al-Anbiya [21]:25
[7] QS. Ali
‘Imran [3]:93
[8] QS.
Yusuf [12]:3
[9] QS.
Al-A’raf [7]:59
[10] QS.
Al-A’raf [7]:65
[11] QS.
Al-A’raf [7]:73
[12] QS. Hud
[11]:120
[13] QS.
Al-Hijr [15] 49-50
[14] QS.
Al-Baqarah [2]:213
MAKALAH ILMU QASHAS AL-QURAN
Reviewed by Unknown
on
00.50
Rating:
1 komentar:
Casino Slot Machines | Play Slot Machine Games Online
You can choose any of the following slot 승부사 온라인 환전 machines online for free: Megaways, Big Joker, 슬롯머신 무료 Joker 트리플 슬롯 & 토토 배당 Queen of Spades, 5 스보벳 Reels, 7 Lines, 7 Lines and 9 Lines.
Posting Komentar